tag:blogger.com,1999:blog-46915570703978788942024-03-14T04:44:02.208+07:00Tentang Hewanblogg ini mencakup tema tentang flora dan founaZoo-Binatanghttp://www.blogger.com/profile/15848075053749648286noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-4691557070397878894.post-76367976289486484732012-01-06T09:36:00.001+07:002012-01-06T09:36:32.423+07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/--xa3Fl5DOK4/TwZeGLIZSwI/AAAAAAAAAAc/UrMKjjXsqIE/s1600/s01.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="80" width="120" src="http://2.bp.blogspot.com/--xa3Fl5DOK4/TwZeGLIZSwI/AAAAAAAAAAc/UrMKjjXsqIE/s320/s01.gif" /></a></div>Zoo-Binatanghttp://www.blogger.com/profile/15848075053749648286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4691557070397878894.post-47455913666231346092012-01-06T09:15:00.002+07:002012-01-06T09:15:13.168+07:00katak<b>odok</b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a>: <i>frog</i>) dan <b>katak</b> alias bangkong (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">b. Inggris</a>: <i>toad</i>) adalah hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amfibia" title="Amfibia">amfibia</a> yang paling dikenal orang di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok. <br />
Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (<i>anura</i>: <i>a</i> tidak, <i>ura</i> ekor). Kodok umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.<br />
<table class="toc" id="toc"><tbody>
<tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2><span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div><ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#Kehidupan_kodok_dan_katak"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Kehidupan kodok dan katak</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#Habitat_dan_makanan"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Habitat dan makanan</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#Reproduksi"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Reproduksi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#Kodok_dan_manusia"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Kodok dan manusia</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#Jenis-jenis_kodok_dan_katak"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Jenis-jenis kodok dan katak</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#Daftar_pustaka"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Daftar pustaka</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_dan_katak#Pranala_luar"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul></td> </tr>
</tbody></table><h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kodok_dan_katak&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Kehidupan kodok dan katak">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kehidupan_kodok_dan_katak">Kehidupan kodok dan katak</span></h2>Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telur" title="Telur">telur</a> yang diletakkan induknya di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>, di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sarang_busa&action=edit&redlink=1" title="Sarang busa (halaman belum tersedia)">sarang busa</a>, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pegunungan" title="Pegunungan">pegunungan</a> menyimpan telurnya di antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut" title="Lumut">lumut</a>-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis kodok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan" title="Hutan">hutan</a> yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.<br />
Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi <b>berudu</b> atau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecebong" title="Kecebong">kecebong</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">b. Inggris</a>: <i>tadpole</i>), yang bertubuh mirip <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan" title="Ikan">ikan</a> gendut, bernafas dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Insang" title="Insang">insang</a> dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru" title="Paru-paru">paru-paru</a>. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.<br />
Kodok dan katak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kawin" title="Kawin">kawin</a> pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan_%28satelit%29" title="Bulan (satelit)">bulan mati</a> atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat itu kodok-kodok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jantan" title="Jantan">jantan</a> akan berbunyi-bunyi untuk memanggil <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Betina" title="Betina">betinanya</a>, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_tegalan" title="Kodok tegalan">kodok tegalan</a> (<i>Fejervarya limnocharis</i>) dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kintel_lekat" title="Kintel lekat">kintel lekat</a> alias belentung (<i>Kaloula baleata</i>), kerap membentuk ‘grup nyanyi’, di mana beberapa hewan jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi bersahut-sahutan. Suara keras kodok dihasilkan oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung_suara&action=edit&redlink=1" title="Kantung suara (halaman belum tersedia)">kantung suara</a> yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuahan" title="Pembuahan">Pembuahan</a> pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan kodok jantan akan melepaskan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sperma" title="Sperma">spermanya</a> ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina.<br />
<center> <ul class="gallery"><li class="gallerybox" style="width: 155px;"> <div style="width: 155px;"> <div class="thumb" style="width: 150px;"> <div style="margin: 29px auto;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Frogspawn_closeup.jpg&filetimestamp=20050527023341"><img alt="" height="92" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7d/Frogspawn_closeup.jpg/120px-Frogspawn_closeup.jpg" width="120" /></a></div></div><div class="gallerytext"> Telur kodok<br />
</div></div></li>
<li class="gallerybox" style="width: 155px;"> <div style="width: 155px;"> <div class="thumb" style="width: 150px;"> <div style="margin: 29px auto;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Tadpoles_10_days.jpg&filetimestamp=20050527023435"><img alt="" height="92" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bb/Tadpoles_10_days.jpg/120px-Tadpoles_10_days.jpg" width="120" /></a></div></div><div class="gallerytext"> Dua ekor berudu<br />
</div></div></li>
<li class="gallerybox" style="width: 155px;"> <div style="width: 155px;"> <div class="thumb" style="width: 150px;"> <div style="margin: 23px auto;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Fejer_limnoc_050316_046_resize.jpg&filetimestamp=20060218032600"><img alt="" height="104" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/0/05/Fejer_limnoc_050316_046_resize.jpg/120px-Fejer_limnoc_050316_046_resize.jpg" width="120" /></a></div></div><div class="gallerytext"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok_tegalan" title="Kodok tegalan">Kodok tegalan</a> dewasa<br />
</div></div></li>
</ul></center> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kodok_dan_katak&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Habitat dan makanan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Habitat_dan_makanan">Habitat dan makanan</span></h2>Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tropis" title="Tropis">tropis</a> yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (<i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Temperate&action=edit&redlink=1" title="Temperate (halaman belum tersedia)">temperate</a></i>), jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.<br />
<div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Dendrobates_pumilio.jpg&filetimestamp=20060216030705"><img alt="" class="thumbimage" height="156" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ab/Dendrobates_pumilio.jpg/220px-Dendrobates_pumilio.jpg" width="220" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Dendrobates_pumilio.jpg&filetimestamp=20060216030705" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div><i><a class="extiw" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dendrobates_pumilio" title="en:Dendrobates pumilio">Dendrobates pumilio</a></i>, kodok berukuran 18–22 mm dengan kulit beracun dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Tengah" title="Amerika Tengah">Amerika Tengah</a>.</div></div></div>Hewan ini dapat ditemui mulai dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hutan_rimba&action=edit&redlink=1" title="Hutan rimba (halaman belum tersedia)">hutan rimba</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padang_pasir" title="Padang pasir">padang pasir</a>, tepi-tepi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai" title="Sungai">sungai</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rawa" title="Rawa">rawa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun" title="Kebun">perkebunan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sawah" title="Sawah">sawah</a>, hingga ke lingkungan pemukiman manusia. Bangkong kolong, misalnya, merupakan salah satu jenis katak yang kerap ditemui di pojok-pojok rumah atau di balik pot di halaman. Katak pohon menghuni pohon-pohon rendah dan semak belukar, terutama di sekitar saluran air atau kolam.<br />
Kodok memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Kodok kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serangga" title="Serangga">serangga</a>-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut.<br />
Sebaliknya, kodok juga dimangsa oleh pelbagai jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk" title="Makhluk">makhluk</a> yang lain: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular" title="Ular">ular</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal" title="Kadal">kadal</a>, burung-burung seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangau" title="Bangau">bangau</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elang" title="Elang">elang</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garangan&action=edit&redlink=1" title="Garangan (halaman belum tersedia)">garangan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Linsang" title="Linsang">linsang</a>, dan juga dikonsumsi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>.<br />
Kodok membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.<br />
<h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kodok_dan_katak&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Reproduksi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Reproduksi">Reproduksi</span></h2>Pada saat bereproduksi katak dewasa akan mencari lingkungan yang berair. Disana mereka meletakkan telurnya untuk dibuahi secara eksternal. Telur tersebut berkembang menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Larva" title="Larva">larva</a> dan mencari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi" title="Nutrisi">nutrisi</a> yang dibutuhkan dari lingkungannya, kemudian berkembang menjadi dewasa dengan bentuk tubuh yang memungkinkannya hidup di darat, sebuah proses yang dikenal dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metamorfosis" title="Metamorfosis">metamorfosis</a>. Tidak seperti telur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reptil" title="Reptil">reptil</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burung" title="Burung">burung</a>, telur katak tidak memiliki <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cangkang&action=edit&redlink=1" title="Cangkang (halaman belum tersedia)">cangkang</a> dan selaput <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Embrio" title="Embrio">embrio</a>. Sebaliknya telur katak hanya dilindungi oleh kapsul <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mukoid&action=edit&redlink=1" title="Mukoid (halaman belum tersedia)">mukoid</a> yang sangat permeabel sehingga telur katak harus berkembang di lingkungan yang sangat lembap atau berair.<br />
<h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kodok_dan_katak&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Kodok dan manusia">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kodok_dan_manusia">Kodok dan manusia</span></h2>Sudah sejak lama kodok dikenal manusia sebagai salah satu makanan lezat. Di rumah-rumah makan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa">Tionghoa</a>, masakan kodok terkenal dengan nama <i>swie kee</i>. Disebut 'ayam air' (<i>swie</i>: air, <i>kee</i>: ayam) demikian karena paha kodok yang gurih dan berdaging putih mengingatkan pada paha <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam" title="Ayam">ayam</a>. Selain itu, di beberapa tempat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur">Jawa Timur</a>, telur-telur kodok tertentu juga dimasak dan dihidangkan dalam rupa pepes telur kodok.<br />
Katak berperan sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi katak yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Latar belakang penggunaan katak sebagai indikator lingkungan karena katak merupakan salah satu mahluk purba yang telah ada sejah ribuan tahun lalu. Jadi katak tetap exist dengan perubahan iklim bumi. Tentunya hanya pengaruh manusialah yang mungkin menyebabkan terancamnya populasi katak. Salah satunya adalah pembuangan limbah berbahaya oleh manusia ke alam. Limbah berbahaya inilah yang bisa mengancam keberadaan katak pada daerah yang tercemar. Selain itu, karena pentingnya kedudukan katak dalam rantai makanan, maka pengurangan jumlah katak akan menyebabkan terganggunya dinamika pertumbuhan predator katak. Bahkan terganggunya populasi katak dapat berakibat langsung dengan punahnya predator katak.<br />
Akan tetapi yang lebih mengancam kehidupan kodok sebenarnya adalah kegiatan manusia yang banyak merusak habitat alami kodok, seperti hutan-hutan, sungai dan rawa-rawa. Apalagi kini penggunaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pestisida" title="Pestisida">pestisida</a> yang meluas di sawah-sawah juga merusak telur-telur dan berudu katak, serta mengakibatkan cacat pada generasi kodok yang berikutnya.Zoo-Binatanghttp://www.blogger.com/profile/15848075053749648286noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4691557070397878894.post-48044882974912565062012-01-06T09:07:00.000+07:002012-01-06T09:07:34.395+07:00Kukang<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">Kukang</h1><div id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</div><div id="contentSub"><div class="flaggedrevs_short plainlinks noprint" id="mw-fr-revisiontag"><img alt="Perubahan tertunda ditampilkan di halaman ini" class="flaggedrevs-icon" src="http://bits.wikimedia.org/w/extensions-1.18/FlaggedRevs/presentation/modules/img/1.png" title="Perubahan tertunda ditampilkan di halaman ini" /><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Validasi_halaman" title="Bantuan:Validasi halaman">Belum Diperiksa</a></b></div></div><table class="infobox biota" style="font-size: 100%; text-align: left; width: 200px;"><tbody>
<tr style="text-align: center;"> <th style="background: pink;"><span style="float: right; position: relative;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Membaca_kotak_taksonomi" title="Wikipedia:Membaca kotak taksonomi"><sup>?</sup></a></span>KUKANG</th> </tr>
<tr style="text-align: center;"> <td><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Kukang-trafficking.jpg"><img alt="Kukang-trafficking.jpg" height="273" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/ef/Kukang-trafficking.jpg/250px-Kukang-trafficking.jpg" width="250" /></a><br />
</td> </tr>
<tr style="background: pink; text-align: center;"> <th><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Status_konservasi" title="Status konservasi">Status konservasi</a></th> </tr>
<tr> <td> <div style="text-align: center;"><img alt="Status iucn3.1 VU.svg" height="59" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/63/Status_iucn3.1_VU.svg/220px-Status_iucn3.1_VU.svg.png" width="220" /><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies_rentan" title="Spesies rentan">Rentan</a><small> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUCN_Red_List" title="IUCN Red List">IUCN 3.1</a>)<sup class="reference" id="cite_ref-iucn_0-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#cite_note-iucn-0">[1]</a></sup></small></div></td> </tr>
<tr style="text-align: center;"> <th style="background: pink;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiah" title="Klasifikasi ilmiah">Klasifikasi ilmiah</a></th> </tr>
<tr style="text-align: center;"> <td> <table cellpadding="2" style="background: transparent; margin: 0 auto; text-align: left;"><tbody>
<tr valign="top"> <td>Kerajaan:</td> <td><span class="kingdom"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan" title="Hewan">Animalia</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Filum:</td> <td><span class="phylum"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chordata" title="Chordata">Chordata</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Kelas:</td> <td><span class="taxoclass"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Binatang_menyusui" title="Binatang menyusui">Mammalia</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Ordo:</td> <td><span class="order"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Primata" title="Primata">Primata</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Famili:</td> <td><span class="family"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lorisidae&action=edit&redlink=1" title="Lorisidae (halaman belum tersedia)">Lorisidae</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Genus:</td> <td><span class="genus"><i><b>Nycticebus</b></i></span><br />
<small><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pieter_Boddaert&action=edit&redlink=1" title="Pieter Boddaert (halaman belum tersedia)">Boddaert</a>, 1785</small></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Spesies:</td> <td><span style="white-space: nowrap;"><i><b>N. coucang</b></i></span></td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr style="background: pink; text-align: center;"> <th><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tatanama_biologi" title="Tatanama biologi">Nama binomial</a></th> </tr>
<tr style="text-align: center;"> <td><b><span class="binomial"><i>Nycticebus coucang</i></span></b><br />
<small>(<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pieter_Boddaert&action=edit&redlink=1" title="Pieter Boddaert (halaman belum tersedia)">Boddaert</a>, 1785)</small></td> </tr>
</tbody></table><b>Kukang</b>—kadang-kadang disebut pula <b>malu-malu</b>—adalah jenis primata yang bergerak lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.<br />
Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>, satwa ini dapat ditemukan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>. Kukang <i>(Nycticebus coucang)</i> adalah jenis primata yang lucu dan menggemaskan sehingga tidak heran banyak masyarakat umum yang menjadikan primata ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan peliharaan.<br />
<table class="toc" id="toc"><tbody>
<tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2><span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div><ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Sebaran"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Sebaran</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Perlindungan_Kukang"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Perlindungan Kukang</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Penangkapan_Kukang_di_alam"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Penangkapan Kukang di alam</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Gigi_kukang_dipotong"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Gigi kukang dipotong</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Perdagangan_Kukang"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Perdagangan Kukang</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Untuk_Obat_Tradisional"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Untuk Obat Tradisional</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Penyelundupan_ke_luar_negeri"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Penyelundupan ke luar negeri</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Penegakan_Hukum"><span class="tocnumber">8</span> <span class="toctext">Penegakan Hukum</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Kukang_Terancam_Punah"><span class="tocnumber">9</span> <span class="toctext">Kukang Terancam Punah</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Referensi"><span class="tocnumber">10</span> <span class="toctext">Referensi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#Pranala_luar"><span class="tocnumber">11</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul></td> </tr>
</tbody></table><h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kukang&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Sebaran">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Sebaran">Sebaran</span></h2>Keluarga kukang atau sering disebut-sebut malu-malu, terdiri dari 8 marga (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genus" title="Genus">genus</a>) dan terbagi lagi dalam 14 jenis. Penyebarannya cukup luas, mulai dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a> sebelah selatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun_Sahara" title="Gurun Sahara">Gurun Sahara</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Srilanka" title="Srilanka">Srilanka</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Selatan" title="Asia Selatan">Asia Selatan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timur" title="Asia Timur">Asia Timur</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a>. Dari 8 Marga yang ada, di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> hanya ditemui 1 marga, yaitu <i>Nycticebus</i>.<br />
Marga <i>Nycticebus</i> terdiri atas 5 jenis, yaitu:<br />
<ol><li><i>Nycticebus coucang</i> yang tersebar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Malaya" title="Semenanjung Malaya">Semenanjung Malaya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a> dan kepulauan sekitarnya.</li>
<li><i>Nycticebus pygmaeus</i> tersebar di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indocina" title="Indocina">Indocina</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laos" title="Laos">Laos</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja" title="Kamboja">Kamboja</a>.</li>
<li><i>Nycticebus bengalensis</i>, tersebar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thailand" title="Thailand">Thailand</a>.</li>
<li><i>Nycticebus javanicus</i>, hanya tersebar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>.</li>
<li><i>Nycticebus menagensis</i>, hanya tersebar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a> serta kepulauan sekitarnya.</li>
</ol><br />
Kukang merupakan primata yang hidup di hutan tropis Indonesia, menyukai hutan primer dan sekunder, semak belukar dan rumpun-rumpun bambu. Kukang tersebar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a>. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> kukang ditemukan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Akan tetapi sampai saat ini belum ada data yang pasti dan akurat tentang jumlah populasi kukang di alam. Akan tetapi jika dilihat dari berkurangnya habitat kukang serta maraknya perburuan dan perdagangan illegal bisa dijadikan indikator bahwa keberadaan kukang di alam mengalami penurunan.<br />
<div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 222px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Smit.Faces_of_Lorises.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="348" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2e/Smit.Faces_of_Lorises.jpg/220px-Smit.Faces_of_Lorises.jpg" width="220" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Smit.Faces_of_Lorises.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>A 1904 painting of Slow lorises. While unidentified, the top and bottom share markings of <i>Nycticebus coucang coucang</i>, the left and right share the coloring and size of <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nycticebus_pygmaeus&action=edit&redlink=1" title="Nycticebus pygmaeus (halaman belum tersedia)">Nycticebus pygmaeus</a></i>. Note the "T" shaped end to the white nose stripe on <i>N. pygmaeus</i>, while <i>Nycticebus coucang coucang</i> have a distinct five pointed star at the back of the head.<sup class="reference" id="cite_ref-colortable_1-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kukang#cite_note-colortable-1">[2]</a></sup></div></div></div><h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kukang&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Perlindungan Kukang">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Perlindungan_Kukang">Perlindungan Kukang</span></h2>Di Indonesia kukang sudah dilindungi sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1973" title="1973">1973</a> dengan Keputusan Menteri Pertanian tanggal <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=14_Pebruari_1973&action=edit&redlink=1" title="14 Pebruari 1973 (halaman belum tersedia)">14 Pebruari 1973</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=No._66/_Kpts_/Um/2/1973&action=edit&redlink=1" title="No. 66/ Kpts /Um/2/1973 (halaman belum tersedia)">No. 66/ Kpts /Um/2/1973</a>. Perlindungan ini dipertegas lagi dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah" title="Peraturan Pemerintah">Peraturan Pemerintah</a>(PP) Nomor 7 tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang memasukan kukang dalam lampiran jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.<br />
Menurut <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang" title="Undang-Undang">Undang-Undang</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/RI" title="RI">RI</a> Nomor 5 Tahun 1990 tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konservasi" title="Konservasi">Konservasi</a> Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pasal 21 ayat 2, perdagangan dan pemeliharaan satwa dilindungi termasuk kukang adalah dilarang. Pelanggar dari ketentuan ini dapat dikenakan hukuman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pidana" title="Pidana">pidana</a> penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.<br />
Dengan adanya peraturan tersebut, maka semua jenis kukang yang ada di Indonesia telah dilindungi. Sementara itu badan konservasi dunia <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUCN" title="IUCN">IUCN</a>, memasukan kukang dalam kategori Vulnerable (rentan), yang artinya memiliki peluang untuk punah 10% dalam waktu 100 tahun. Sedangkan CITES <i>(Convention on International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora)</i> memasukan kukang ke dalam apendix I. Status CITES: Sebelumnya kukang masuk dalam appendix II CITES yang berarti perdagangan internasionalnya diperbolehkan, termasuk penangkapan kukang dari alam.<br />
Dengan masuknya kukang dalam appendix I CITES di tahun 2007, maka perdagangan internasional kukang semakin diperketat. Perdagangan kukang tidak boleh lagi hasil penangkapan dari alam, tapi harus hasil penangkaran. “Masuknya kukang dalam appendix I CITES ini akan memberi perlindungan yang lebih maksimal bagi kukang, sehingga kukang di alam akan lebih terjamin kelestariannya”.<br />
Usulan kukang untuk naik menjadi appendix I ini dibawa oleh Kamboja dalam sidang CITES yang berlangsung tanggal 3 – 15 Juni 2007 di Hague, Belanda yang dihadiri lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri telah merativikasi konvensi CITES ini sejak tahun 1978.<br />
Usulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja" title="Kamboja">Kamboja</a> untuk menaikan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Appendix&action=edit&redlink=1" title="Appendix (halaman belum tersedia)">appendix</a> kukang tersebut kemudian mendapat dukungan dari negara-negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Eropa" title="Uni Eropa">Uni Eropa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laos" title="Laos">Laos</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thailand" title="Thailand">Thailand</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/USA" title="USA">USA</a>. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ProFauna&action=edit&redlink=1" title="ProFauna (halaman belum tersedia)">ProFauna</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> yang juga menghadiri sidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CITES" title="CITES">CITES</a> tersebut juga turut mendukung usulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja" title="Kamboja">Kamboja</a> tersebut. Selain <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ProFauna&action=edit&redlink=1" title="ProFauna (halaman belum tersedia)">ProFauna</a>, organisasi lain yang juga mendukung penaikan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Appendix_I&action=edit&redlink=1" title="Appendix I (halaman belum tersedia)">appendix I</a> kukang tersebut adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Species_Survival_Network&action=edit&redlink=1" title="Species Survival Network (halaman belum tersedia)">Species Survival Network</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%28SSN%29&action=edit&redlink=1" title="(SSN) (halaman belum tersedia)">(SSN)</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asian_Conservation_Alliance_Task_Force&action=edit&redlink=1" title="Asian Conservation Alliance Task Force (halaman belum tersedia)">Asian Conservation Alliance Task Force</a>. status <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUCN" title="IUCN">IUCN</a>: Rentan (Vulnerable) <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=A2cd_ver_3.1_/Tahun_2008&action=edit&redlink=1" title="A2cd ver 3.1 /Tahun 2008 (halaman belum tersedia)">A2cd ver 3.1 /Tahun 2008</a>.<br />
<h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kukang&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Penangkapan Kukang di alam">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Penangkapan_Kukang_di_alam">Penangkapan Kukang di alam</span></h2>Survey yang dilakukan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ProFauna&action=edit&redlink=1" title="ProFauna (halaman belum tersedia)">ProFauna</a> sejak tahun 2000 hingga 2006 menunjukan bahwa kukang yang diperdagangkan bebas di beberapa pasar burung adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran.<br />
Beberapa tempat di Indonesia yang menjadi daerah penangkapan kukang adalah<br />
<ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sumedang" title="Kabupaten Sumedang">Kabupaten Sumedang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a></li>
</ul>Salah satu lokasi penangkapan kukang di Jawa Barat adalah di Kabupaten Sumedang, yaitu di Hutan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kareumbi&action=edit&redlink=1" title="Kareumbi (halaman belum tersedia)">Kareumbi</a>. Di daerah ini metode penangkapan dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan menangkap kukang langsung diatas pohon bambu. Penangkapan kukang secara intensif ini dilakukan sejak tahun 1985.<br />
Dalam satu hari penangkap bisa menangkap 6 – 7 ekor kukang. Kukang hasil tangkapan ini langsung dibawa ke pengepul yang kemudian oleh pengepul akan dikirim ke pasar burung yang ada di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semarang" title="Semarang">Semarang</a> bahkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya" title="Surabaya">Surabaya</a>.<br />
<ul><li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sukabumi" title="Sukabumi">Sukabumi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a></li>
</ul>Saat ini semakin sulit menangkap kukang di daerah Sukabumi, padahal sebelum tahun 2000 Sukabumi adalah salah satu pemasok perdagangan kukang di Indonesia. Kemunkinan besar populasinya di alam jauh berkurang, sehingga semakin sulit untuk ditangkap.<br />
<ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bengkulu" title="Bengkulu">Bengkulu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" title="Sumatera">Sumatera</a></li>
</ul>Sedikitnya ada 40 ekor kukang yang ditangkap dan diperdagangkan secara illegal di Bengkulu. Sebagian besar Kukang tersebut ditangkap dari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.<br />
Di tingkat pengepul satu ekor kukang dihargai Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Oleh pengepul kukang tersebut akan dijual di pasar burung dengan harga berkisar antara Rp. 100.000 sampai Rp 150.000 per ekor.<br />
<h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kukang&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Gigi kukang dipotong">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Gigi_kukang_dipotong">Gigi kukang dipotong</span></h2>Untuk menampilkan kesan bahwa kukang itu satwa yang jinak, lucu dan tidak menggigit, maka oleh pedagang gigi kukang tersebut dicabut dengan menggunakan tang (pengait) yang biasa dipakai oleh tukang listrik. Dalam proses pencabutan tersebut gigi kukang sering patah atau remuk dan menimbulkan luka di mulut.<br />
Kemudian kukang tersebut dipegang kakinya dengan posisi kepalanya di bawah. Selanjutnya kukang tersebut diputar-putar dengan alasan untuk menghentikan pendarahan. Banyak kasus kukang yang habis dipotong giginya mengalami infeksi yang bisa berdampak pada kematian.<br />
<h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kukang&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Perdagangan Kukang">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Perdagangan_Kukang">Perdagangan Kukang</span></h2>Berdasarkan pemantauan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ProFauna&action=edit&redlink=1" title="ProFauna (halaman belum tersedia)">ProFauna</a> di 9 pasar burung di Pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>, kukang merupakan salah satu jenis satwa yang diminati pembeli dan ditemukan hampir di semua pasar satwa/pasar burung.<br />
Berdasarkan pemantauan ProFauna pada tahun 2002 saja sedikitnya ada 5000 ekor kukang diselundupkan dari Sumatera ke Pulau Jawa untuk diperdagangkan melalui Lampung. Ini sangat mengkhawatirkan keberadaan kukang di hutan alami Pulau Sumatera.<br />
Perdagangan kukang tidak hanya terjadi di Pulau Jawa saja melainkan juga di kota-kota besar lain di luar Pulau Jawa.Tanggal 9 Juni 2004 juga diperdagangkan 12 kukang yang ditawarkan 150.000 di pasar burung Bintang Medan yang mana pelaku perdagangan di pasar burung ini adalah pemain lama yang empat tahun silam juga terlibat dalam perdagangan serupa. Perdagangan kukang juga terjadi di Banjarmasin tepatnya di Pasar Ahad Jl A Yani Km 7,5 serta di Pasar Sudi Mampir (depan Plasa Metro City).<br />
Sementara itu di kota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang" title="Palembang">Palembang</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatan" title="Sumatera Selatan">Sumatera Selatan</a> perdagangan kukang terjadi dalam jumlah besar di pasar Enambelas Ilir. Di Palembang setiap bulannya jumlah kukang yang dijual secara bebas berjumlah antara 40 – 60 ekor dengan harga antara Rp. 100.000 sampai Rp.200.000 /ekor.<br />
Perdagangan kukang ini tidak hanya terjadi di pasar burung melainkan juga di mall-mall. Pada tanggal 3 Juli 2004 di depan Dunkin Donut di jual 2 ekor kukang yang ditawarkan dengan harga 175.000 rupiah per-ekor. Padahal di mall ini dulunya belum pernah ada catatan tentang perdagangan kukang.<br />
Di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung">Bandung</a> Indah Plaza <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=%28BIP%29&action=edit&redlink=1" title="(BIP) (halaman belum tersedia)">(BIP)</a> setiap harinya biasa dipajang dengan bebas 3 sampai 5 ekor kukang. Kukang tersebut ditawarkan seharga Rp. 150.000,- hingga Rp.200.000,- per ekorZoo-Binatanghttp://www.blogger.com/profile/15848075053749648286noreply@blogger.com0